Ternyata,
Kehadirannya hanya sepintas saja.
Hanya lewat.
Sempat aku mengira,
dialah pengganti dia yang telah hilang.
Tapi ternyata,
Belum apa-apa dia juga sudah lenyap.
Menggantungkan harapan pada sesuatu yang baru datang,
Ternyata mengecewakan.
Mengharapkan dia yang lama pun juga,
Melelahkan.
Tetapi tidak akan ada yang tau masa depan.
Aku pun tidak bisa menerkanya.
Hanya harapan yang semoga bisa jadi nyata.
Bahwa menunggumu tidak akan mematikan apa-apa.
Semuanya masih tetap sama.
Janjiku tetap aku pegang.
Biarkan saja anjing-anjing di luar sana menyalak.
Mengata-ngatai betapa bodohnya penantian hampa.
Ada masalah?
Yang menjalani siapa, yang berkomentar siapa?
Dan hati ini semakin mengeras.
Meyakini apa yang mereka anggap gila.
Di kamar yang berantakan,
22'11'10
10:38
4 komentar:
Nice story ^^ visit my blog ^^
woeee, ihiiii duwe blog.... =)
chamakh : thx.. ok :)
eka : wes ket jaman SMA iki.. :)
ihiii, ak baru tau... hehe... thx ya uda visback. hehe
Posting Komentar
Katakan apa saja yang ingin kau muntahkan dari otakmu, setelah membaca tulisan di atas..