What should I write for you?

Jumat, 05 Maret 2021

Cerita Program Hamil dengan PCOS : Part 3

Halloooo readers,

2 tahun vakum nggak nulis ngebuat blog ini bener bener dipenuhi sarang laba laba.
Gilaaa, udah 2021 aja, ga nyangka ya. Padahal aku inget banget terakhir kali nulis blog soal program hamil itu tahun 2019. Karena memang 2020 was truly a hard year for everyone. Dihantam sama virus yang nggak pernah kita bayangin sebelumnya. Semuanya amburadul. Banyak orang harus diberhentikan dari kerjaannya, atau dipotong gajinya. Dan kebetulan aku dan suami sempet ngalamin kejadian yang kedua ini di tahun lalu. Gaji suami dipangkas, aku batal insentifan karena emang nggak banyak penjualan bulan itu. Bener bener 2020 menghancurkan semua rencana kita. Bukan menghancurkan sih, terlalu kasar kayaknya, lebih tepatnya mungkin membuat kami TERPAKSA MENUNDA semua rencana kita. Rencana liburan ke Bali? GAGAL. Rencana jalan jalan jenguk om dan tante di Maumere juga? GAGAL. Rencana program hamil di dr. Hendy Hendarto? GAGAL. Selain finansial yang megap megap, aku dan suaminya juga agak parno mau ke Rumah Sakit atau ke klinik untuk nerusin program hamil.

Alhasil, kami mulai lagi Program Hamil kami di akhir 2020.

Semuanya terpicu dari rencana perjalanan kami mudik ke Depok. Ya! Depok adalah kota kelahiran suami sekaligus kota tempat mertuaku dan keluarga besar tinggal. Tiap natal, kami selalu menyempatkan pulang untuk merayakan natal dengan keluarga besar suamiku.

Sifat overthinkingku sudah mulai meronta ronta sejak memasuki akhir tahun. Kebayang bakalan ditanyain kenapa belum isi di 2 tahun perjalanan pernikahan kami membuatku cukup nervous. Sampai akhirnya, di kala insentifku sudah mulai rajin cair, aku memutuskan untuk memulai lagi program hamilku yang sudah tertunda selama 2020.

Pilihanku jatuh setelah setiap hari aku rajin membaca review dan video di youtube soal program hamil.
Sebenernya aku udah cukup lama tau klinik ini. Sudah terkenal pula kalau klinik ini banyak membantu orang yang susah mendapatkan buah hati dengan biaya yang tidak terlalu besar. Dan klinik ini juga memberikan banyak sekali bayangan tentang program hamil alami, inseminasi, sampai bayi tabung melalui video di akun youtubenya. Membuatku yang benar benar clueless akan prosesnya jadi agak paham.

Belum lagi, Adminnya di WA juga super responsif. Aku disarankan untuk periksa di hari ke 1 atau 2 atau 3 menstruasi untuk konsultasi ke dokternya. Ketika diberi pilihan dokter, aku memberitahukan ke admin WA nya bahwa aku pernah diagnosed PCOS dan pernah berobat dengan dr Hendy Hendarto tapi selama covid berhenti periksa. Akhirnya suster admin menyarankanku untuk konsultasi dengan dr Sri Ratna yang sering mengatasi masalah PCOS. Melihat testimoni yang ditampilkan di highlight pasien PCOS yang berhasil hamil dengan dr Sri Ratna membuatku semakin mantap.

21 Desember 2020 Jam 12.30 siang
Klinik Tiara Cita

Aku periksa untuk kali pertama. Memulai lagi program hamilku.
Bismillah.
Ketika konsultasi, aku langsung dibawa ke ruang USG Transvaginal. dr Ratna ingin melihat kondisi sel telurku. dan menanyakan history PCOS ku. Apakah sudah pernah tes hormon? Aku menjawab sudah ketika program hamil dengan dr Hendy Hendarto awal 2020. Dari hasil tes hormonku, dr Ratna mengatakan aku fix PCOS karena hormon prolactinku cukup tinggi, AMH juga sangat tinggi.

Hasil Lab Hormon ku atas anjuran dr Hendy

dr Ratna kemudian mengatakan apakah aku pernah diberikan obat perangsang sel telur agar ovulasi pada program hamil sebelumnya? aku mengatakan pernah, ketika di dr Dewi Arofah aku diresepkan Profertil dan ukuran telurku berhasil besar menjadi 18mm di dosis 2x1.Lalu dr Ratna bergumam "Oh berarti masih respon"
Kemudian dr Ratna mengatakan apakah ada riwayat diabetes dalam keluarga? aku mengatakan bahwa mamaku diabetes. dan kedua nenek dari kedua orang tua juga mengidap diabetes.
Lalu dr Ratna menyarankan aku untuk tes kandungan glukosa dalam darah ( HOMA IR) untuk melihat apakah insulinku resisten, sehingga membuat aku nggak bisa ovulasi teratur.

Untuk periksa tanggal 21 ini, aku diberikan resep inlacin oleh dr Ratna untuk menyeimbangkan hormon penyebab PCOS ku. dan diberikan resep Femaplex yang harus aku minum di hari kelima menstruasi untuk merangsang sel telurku biar bisa besar. Resepnya masih dikasih 1x1 untuk dilihat respon sel telurnya.
Tanggal 31 aku wajib datang lagi untuk USG Transvaginal demi melihat sel telurnya.

Ini struk pembayaran USG Transvaginal sekaligus konsul dan juga tebus resepnya.

USG, Femaplex, admin

Inlacin, admin

ini obat inlacin nya


31 Desember 2020
Klinik Tiara Cita

Sepulang liburan ke Depok dari tanggal 23 sampai 31 Desember, Pagi pagi aku balik ke Surabaya dengan pesawat pertama, demi ngejar jadwal kontrol tanggal 31 nya.
Jadi dari Bandara Juanda langsung cuzz ke Tiara Cita.

Sesampainya di Tiara Cita setelah mengantre, sampailah giliran diperiksa. di USG untuk ngeliat sel telurnya.
DAG DIG DUG DHUERRR, sangat deg degan sekali. Berharap si telur cantikku sudah merekah dan siap dibuahi bapaknya. Tapi ternyata, 2020 was not my year. sel telurnya masih kecil dan ga respon dengan femaplexnya. Akhirnya dr Ratna meresepkan femaplex lagi dobel dosis.
Diharapkan telurnya mau respon dan aku siap dijadwalkan berhubungan dengan suami agar bisa dibuahi.

Ini sekilas capture IG Story kami ketika boring ngantri jadwal kontrol : 
Boring nunggu jadwal kontrol


6 Januari 2021
Klinik Tiara Cita

Setelah Femaplex dosis dobel habis, aku kontrol lagi. Di USG transvaginal lagi untuk lihat telurnya.
Udah degdegan tapi kali ini lebih pasrah. Hahahaha apaan sih ga jelas. Ya gitu deh pokoknya. Kayak ga seberapa ngarep2 banget.

Waktu di USG ternyata masih belom respon, dr Ratna akhirnya kekeuh nyaranin aku Cek glukosa darah sekaligus resistensi insulinku. Kalo misal PCOS ku ini ada hubungannya dengan resistensi insulin, maka gejala pre diabetesku harus diobatin dulu.

Aku diresepin Cyclo Progynova (dia lagi, dia lagi) untuk mengatur agar aku ovulasi dan menstruasi tepat waktu. Hari ke1 sampai 3 haid berikutnya aku harus balik lagi untuk kontrol. sambil bawa hasil cek lab HOMA IR ku.

2 Februari 2021
Klinik Tiara Cita

Datang kontrol lagi bawa hasil HOMA IR, kata dr Ratna gula darahnya normal jadi ga masalah dan PCOS nya bukan karena resistensi insulin. Berarti nggak perlu minum metformin.

Harga tes glukosa darah dan HOMA IR di Parahita

Hasil tesnya Alhamdulillah nggak bermasalah glukosanya

Lalu jeng jeng jengggg, dr Ratna nanyain apakah aku pernah HSG? Aku bilang belum pernah, jadi sama dr Ratna sebelum prosedur program hamil lanjutan entah nantinya akan alami atau inseminasi dilakukan aku harus periksa saluran telurnya dulu. Mastiin apakah saluran tuba ku paten apa nggak.

Udah ngeri aja sama yang namanya HSG. Spooky denger ceritanya orang orang kalo HSG itu sangat sakit dan menyiksa. Tapi apa boleh buat, udah separuh jalan, aku harus berani tes HSG.

Jadi bulan Maret nanti, aku sudah harus kontrol bawa hasil HSG, dan kalo sampe tgl 8 aku belum mens, dan di testpack negatif, aku harus minum primolut untuk meluruhkan darah menstruasiku.

10 Februari 2021
Klinik Laboratorium Pramita Adityawarman

Oke here comes the HSG day!

Jadwal HSG yang ditunggu tunggu akhirnya datang juga. Mempersiapkan mental untuk menghadapi kenyataan terpahit dalam program hamilku kali ini bener bener extra. Sampai akhirnya aku membujuk dan berusaha mengafirmasi diri sendiri dengan mengatakan "Ayo masa HSG aja ga berani, gitu mau hamil? apa kabar melahirkan dan segala kontraksinya sis?"

Dianterin mama karena uda panik takut pingsan selepas HSG.

Jadi ketika mau masuk ke ruangan untuk di HSG aku dibriefing dulu sama perawatnya tentang step by stepnya HSG ntar. Dan berulang kali pula petugas di Pramita nanyain apakah aku keberatan kalau dokternya cowok, aku berkali kali pula menjelaskan kalo aku gak masalah.

Finally,
aku sampai juga di kasur stainless sambil kaki kudu ngangkang ala posisi melahirkan.
Vaginaku dibuka dan ditahan dengan alat besi, dan dibersihkan dinding saluran menuju rahimnya dengan kassa dibasahi betadine oleh suster.
setelah itu dokterpun datang setelah kurang lebih aku 20 menitan ngangkang begitu sambil tetep ngejawab WA urusan kerjaan via Apple Watch ku. Hahahah tetepppp kerja ya bund.

Setelah dokter datang, dokter bersiap menyuntikkan cairan khusus ke dalam saluran rahimku. Dokter mengatakan rasanya akan seperti dilep / nyeri haid hari pertama. Dokter bilangnya sambil cengar cengir, akupun ikut nyengir membayangkan gimana dia bisa bilang rasanya kayak dilep hari pertama mens kalo dokternya ini laki dan ga pernah mens. HAHAHAHA.

Tapi yaudahlah ya, skip. setelah dokter masukin cairan itu ke dalam saluran rahimku, rahimku akan di rontgen dan difoto xray untuk melihat apakah cairannya bisa menembus ke dua saluran rahimku.
Pas okter masukin cairannya emang kerasa mules, ga nyaman di bagian perut, tapi ternyata cuman sebatas itu aja. Nggak sesakit yang diceritain orang orang ke aku. BENERAN HSG TERNYATA GA SAKIT GUYS!

Harga HSG yang memang ga sakit pas dilakukan, tapi lebih sakit di dompet :')

Ini hasil HSG nya, Alhamdulillah kedua tuba paten. Ga ada masalah penyumbatan.

Ketika selesai memasukkan cairan dan aku sudah difoto berkalikali, di akhir sesi lab tersebut aku menanyakan pada dokter gimana hasilnya. Dokter lab pramita bilang kalau hasilnya paten dan nggak ada masalah.Dokter juga bilang kalau wanita yang bilang HSG sakit itu biasanya memang daya tahannya terhadap rasa sakit kurang atau memang saluran tubanya ada sumbatan sehingga bikin cairannya itu numpuk dibagian yang tersumbat, dan ketika dokter menambah tekanannya, sakitnya udah kayak mau pingsan katanya.
Tapi Alhamdulillah, saluran tubaku baik2 saja. dan itu menumbuhkan lagi rasa percaya diriku.
Sumpah, akhirnya satu kekhawatiranku perlahan musnah. Aku harus lebih semangat lagi menghadapi bulan bulan program hamil berikutnya.

5 Maret 2021
Di Rumah
depan Laptop

Inii adalah hari dimana aku mengetik pengalaman program hamilku yang aku mulai lagi di klinik fertilitas dan bayi tabung Tiara Cita Surabaya. Seharusnya aku sudah menstruasi tanggal 1 Maret lalu. Tapi biasalah si PCOS ini emang langganan bikin haidku terlambat. Jadi tgl 8 Maret nanti aku mau testpack untuk memastikan aku nggak hamil, lalu aku akan menebus resep primolut dari dr Ratna biar bisa cepet keluar haidnya, dan program hamil inseminasi kombinasiku bisa segera dimulai. I will updating soon! Wish me luck dan SEMANGAAAAT UNTUK PEJUANG GARIS DUA DAN JUGA PCOS FIGHTER SEMUANYAAAA!!!

To be continued



1 komentar:

hamba ALLAH mengatakan...

bunda,,,gimana kelanjutan dari dr. sri ratna karna saya juga ke beliau tapi semenjak covid belum kesana lagi. terakhir disaranin insemi belum tak lanjutin sekarang. aku tunggu cerita bunda

Posting Komentar

Katakan apa saja yang ingin kau muntahkan dari otakmu, setelah membaca tulisan di atas..